Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLU) 1997
Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia ( KLU) 1997
1. Usaha Pertanian
2. Produksi Bahan Menatah
3. Pabrik/ Manufaktur
4. Konstruksi
5. Usaha Perdagangan Besar dan Kecil
6. Transportasi dan Komuikasi
7. Usaha Finansial, Asuransi, dan Real Estate
8. Usaha Jasa
9. Usaha yang Dilakukan Pemerintah
I. Usaha Pertanian
Usaha Tani diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria klasifikasi menurut pola pada dasarnya menggolongkan usaha tani berdasarkan macam lahannya. Pola usaha tani ditentukan menurut banyaknya cabang usaha tani yang diusahakan. Berdasarkan jumlah cabang usaha tani yang diusahakan, usaha tani dapat dibedakan sebagai berikut :
• Apabila usaha tani hanya mempunyai satu cabang saja, maka disebut dengan usaha tani khusus. Contoh : usaha tani tembakau, usaha tani padi, usaha tani sapi perah.
II. Pengolahan Bahan Mentah
Usaha pengolahan dari bahan mentah adalah usaha yang menggunakan bahan-bahan mentah secara langsung dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Contoh usaha bahan mentah :
• Usaha Mebel, bahan mentah yang diolah seperti kayu, rotan, bambu dan lain sebagainya. Adapun produk akhir yang dihasilkan seperti kursi, meja, lemari.
• Usaha Industri, yang menghasilkan karet sebagai produk akhir. Adapun bahan mentah yang digunakan adalah getah dari pohon karet. Karet yang dihasilkan industri ini tergolong barang setengah jadi dan digunakan pada industri lainnya untuk menghasilkan produk seperti ban kendaraan misalnya.
III. Pabrik / Manufaktur
Perusahaan manufaktur mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Prosesnya sangat panjang dan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Contohnya : Sumi Indonesia Tbk. Yang menghasilkan produk jadi berupa kabel. Ada juga Astra Internasional Indpnesia yang bergerak dalam bidang otomotif.
IV. Konstruksi
“Kegiatan Konstruksi” adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung ( building construction ), pembangunan prasarana sipil (civil engineering), dan instalasi mekanikal dan elektrikal. Contoh :
• Bidang Arsitektural
Meliputi pengerjaan arsitektur bangunan berteknologi sederhana, menengah, tinggi, arsitektur ruang dalam bangunan ( interior), dan arsitektur termasuk perawatannya.
• Bidang Sipil
Meliputi pembuatan jalan dan jembatan, jalur kereta api, landasan, terowongan, jalan bawah tanah, saluran pengendalian banjir, jaringan pengairan atau prasarana sumber daya air, struktur bangunan gedung, konstruksi tambang dan pabrik, serta pekerjaan penghancuran bangunan.
V. Usaha Perdagangan Besar dan Kecil
Pedagang Besar ( Grosir ), membeli barang secara besar-besaran dari produsen atau pabrik dan menjual kepada pedagang pengecer. Contoh : Niaga ( Merchant Wholeseller), pabrik, supermarket, farmasi, penyalur-penyalur suku cadang kendaraan bermotor.
Pedagang Kecil, membeli barang dagangannya dari pedagang besar dan dijual lagi secara langsung kepada konsumen. Contoh : toko, warung, kios.
#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#pebisnismudaindonesia
#wirausahanarotama
#narotamamendunia
#missmanagement
#




Komentar
Posting Komentar